selamat datang di blog saya

Selamat Datang di Blog Saya!

Wednesday, March 5, 2025

Puasa Ramadhan




Pada suatu hari yang cerah, di bulan Ramadhan, aku bangun pagi untuk menjalani ibadah puasa. Pagi itu, suara alarm mengingatkanku untuk segera bangun dan mempersiapkan sahur. Meski masih suram, aku menggali menuju meja makan. Ibu sudah menyiapkan nasi dengan lauk yang lezat dan segelas air putih untuk sahur. Kami makan bersama dengan penuh kebersamaan, meski sedikit terburu-buru karena waktu sahur hampir habis.


Setelah sahur, saya melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa, tetapi kali ini dengan perasaan yang berbeda. Aku merasa lebih tenang dan fokus, karena menjalani puasa adalah cara untuk membersihkan jiwa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sementara itu, teman-temanku di sekolah juga menjalani puasa, meskipun terkadang ada godaan seperti melihat teman lain makan di kantin, kami saling menguatkan dan saling berbagi cerita.


Di siang hari, rasa lapar dan haus mulai datang, tetapi aku berusaha untuk tetap sabar. Aku mengingat-ingat niat awal puasa, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan berkah di bulan yang penuh rahmat ini. Ketika waktu maghrib semakin dekat, perasaan itu berganti menjadi rasa syukur yang mendalam. Aku sudah tidak sabar untuk berbuka puasa.


Saat tiba waktunya berbuka, aku membuka kurma dan segelas air putih. Ada rasa manis yang menyentuh lidah, dan aku merasakan nikmatnya berbuka setelah seharian berpuasa. Tidak hanya itu, kebersamaan dengan keluarga juga menjadikan momen berbuka menjadi sangat istimewa. Ibu, ayah, dan saudara-saudara semua berkumpul, berbuka bersama, dan saling mendoakan.


Setelah berbuka, kami melanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah. Kemudian, kami makan malam bersama, menikmati hidangan yang lebih banyak. Kadang-kadang, setelah makan malam, kami melakukan kegiatan lain seperti membaca Al-Qur'an atau mengikuti acara ceramah Ramadhan yang sering diadakan di masjid setempat.


Malam pun semakin larut, namun suasana Ramadhan tetap terasa hangat dan damai. Meski tubuh terasa lelah, hati ini merasa penuh kedamaian. Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, namun juga mengendalikan emosi, meningkatkan rasa empati terhadap sesama, dan mendekatkan diri kepada Allah.


Begitulah cerita hari-hariku selama menjalani puasa Ramadhan tahun ini. Setiap harinya penuh dengan pelajaran dan keistimewaan yang membuat semakin bersyukur. Semoga Ramadhan kali ini bisa memberi berkah dan kedamaian bagi kita semua.

No comments:

Post a Comment

Perpisahan

               "Perpisahan di ambang SMA" Lima sahabat—Shrly,Wanda,Salsa, Shinta, dan Reni,—sedang duduk di bawah pohon besar di h...